Berantas Aparat Korup, Prabowo Optimistis Kemiskinan Bisa Dihapus
Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan optimisme bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya yang melimpah dan kemampuan besar untuk keluar dari jerat kemiskinan. Keyakinan itu, menurutnya, harus dibarengi dengan keberanian menghentikan praktik-praktik yang merugikan negara.
"Saya bertekad kita mampu menghilangkan kemiskinan kita mampu, saya sangat yakin!," ujar Prabowo dalam acara Akad Massal 50.030 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, di Serang, Banten Sabtu (20/12/2025).
Namun, Prabowo menegaskan bahwa tekad tersebut tidak akan terwujud tanpa pembenahan serius. Kunci utamanya, kata dia, berhenti melakukan penyelundupan, penyelewengan, korupsi dan segala segala bentuk tindakan tipu-menipu.
"Sudah lama kita jadi orang Indonesia ya kan? jangan mark up gila-gilaan! mark up gila-gilaan, sama dengan mencuri,” tegasnya.
"Jangan karena pakaian bagus, pinter ngarang-ngarang di kertas mau ngakalin pemerintah, ngakalin rakyat!," sambungnya.
Prabowo menekankan pentingnya introspeksi bersama agar seluruh pihak mampu mengelola kekayaan Indonesia dengan lebih baik. Menurutnya, kunci utama terletak pada penegakan hukum serta upaya serius membersihkan praktik korupsi.
"Sekarang harus kita kelola dengan baik, kita harus tegakan hukum tegakan peraturan. Negara harus hadir tapi negara juga harus bersih, pemerintah harus bersih, pemerintah tidak bisa mengizinkan institusi-institusinya korup. Saya bertekad berusaha untuk membersihkan aparat, karena aparat adalah yang yang akan memberi pelayanan kepada rakyat," tuturnya.
Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan besarnya anggaran yang dialokasikan untuk program-program kerakyatan. Namun, ia menegaskan kalau tata kelolanya tidak baik, maka sangat disayangkan program tersebut tidak bisa dirasakan masyarakat.
"Jadi ini pelajaran dari semua negara semua dunia, ribuan tahun pemerintah yang bersih kunci kebangkitan suatu bangsa, kesejahteraan akan datang manakala pemerintah kita bersih. Boleh kita anggarkan ratusan triliun, kalau itu tidak sampai ke rakyat, sangat sedih kita. Kalau yang memberi pelayanan tidak baik, tidak jujur, saya kira kekayaan terus akan tidak sampai ke rakyat," pungkasnya.
Topik:
presiden-prabowo kemiskinan