BNPB-Pertamina Gelar Trauma Healing untuk Anak Korban Banjir di Aceh Tamiang
Aceh, MI - Bencana banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga menyisakan luka psikologis, terutama bagi anak-anak.
Menyadari hal itu, pemulihan trauma (trauma healing) menjadi salah satu fokus utama dalam masa tanggap darurat. Upaya ini dilakukan melalui permainan interaktif oleh relawan gabungan.
Kegiatan trauma healing tersebut dilaksanakan oleh relawan gabungan yang terdiri dari BNPB, PT Pertamina, serta sejumlah instansi pemerintah lainnya. Kegiatan ini bertujuan membantu anak-anak kembali merasakan keceriaan di tengah situasi pascabencana.
Salah satu relawan Pertamina di Aceh Tamiang, Ramon, menyampaikan bahwa aktivitas bermain menjadi metode efektif untuk membangun semangat dan menciptakan suasana positif secara kolektif. Melalui permainan dan kuis, anak-anak diajak berinteraksi sambil perlahan melupakan pengalaman traumatis yang mereka alami.
“Cara kita membantu mereka adalah menyemangati mereka, memberikan games-games dan kuis-kuis ke beberapa anak-anak. Kalau benar, kita kasih hadiah sebagai reward,” kata Ramon, dikutip dari sebuah video, Sabtu (20/12/2025).
Sejak bencana terjadi, relawan dari Pertamina, BNPB, dan unsur pemerintah lainnya telah aktif mendatangi posko-posko pengungsian. Guna mendampingi masyarakat terdampak agar tidak larut dalam trauma.
Di Aceh Tamiang, kegiatan trauma healing ini telah berlangsung sejak 4 Desember. Selain bermain, anak-anak pengungsi juga diajak mengikuti berbagai aktivitas interaktif lain.
Beragam kegiatan turut dilakukan, mulai dari belajar hal-hal baru hingga bernyanyi bersama. Dalam salah satu video yang beredar, para relawan terlihat memimpin anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam tenda pengungsian.
“Kami juga memberikan pengetahuan yang banyak kepada anak-anak, seperti apa itu gajah atau hewan di Sumatra. Semua itu bisa membantu mereka menghilangkan beban dari bencana, dapat ilmu, dan keceriaan bersama,” tutur Ramon.
Selain menghadirkan suasana ceria, relawan juga menyediakan ruang aman bagi anak-anak maupun masyarakat pengungsi untuk mengekspresikan perasaan, termasuk rasa sedih dan duka yang mereka alami pascabencana.
“Kami membantu masyarakat mengurangi rasa trauma dan meringankan perasaan mereka dengan sharing mengenai kesedihan dan segala macamnya sehingga masyarakat tidak merasa sendirian,” katanya.
Topik:
bnpb pertamina trauma-healing aceh-tamiangBerita Terkait
BNPB Kebut Pembangunan Huntara di Aceh, Ditargetkan Rampung Sebelum Ramadan 2026
5 jam yang lalu
Petral di Mata Kejagung: Dugaan Korupsi Minyak Mentah dan Kilang Menggurita, Siapa Bakal Tersangka?
9 jam yang lalu