Calon Ketua BEM FISIP UHO Ahmad Zaky Usung Visi “BEM Inklusif, Progresif dan Kolaboratif”

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 Desember 2025 2 jam yang lalu
Calon Ketua BEM FISIP UHO Ahmad Zaky (Foto: Istimewa)
Calon Ketua BEM FISIP UHO Ahmad Zaky (Foto: Istimewa)

Kendari, MI - Ahmad Zaky resmi menyatakan diri maju sebagai calon Ketua BEM FISIP periode mendatang dengan membawa gagasan besar untuk menghadirkan organisasi kemahasiswaan yang lebih responsif, terbuka, dan berorientasi pada perubahan sosial. 

Dalam wawancara yang dilakukan pada Senin, 8 Desember 2025, Zaky menegaskan bahwa pencalonannya bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan bentuk kepedulian terhadap potensi mahasiswa FISIP yang menurutnya belum sepenuhnya terakomodasi.

“Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi ruang praktik demokrasi, dialog, dan aksi kolektif,” ujar Zaky. 

Dia melihat masih adanya jarak antara aspirasi mahasiswa dengan kebijakan yang berjalan, serta komunikasi internal yang belum optimal. Karena itu, ia menawarkan visi BEM FISIP sebagai wadah yang inklusif, progresif, dan kolaboratif.

Jika terpilih, Zaky mengatakan akan memulai kepemimpinannya dengan membuka ruang komunikasi dua arah melalui forum diskusi reguler, kanal aspirasi terbuka, serta mekanisme pelaporan yang transparan. “Kita harus membangun budaya organisasi yang benar-benar mendengar dan merespons kebutuhan mahasiswa,” tegasnya.

Zaky juga menyoroti pentingnya pengembangan kapasitas mahasiswa FISIP melalui pelatihan kepemimpinan, riset sosial, advokasi publik, hingga kewirausahaan sosial. Menurutnya, mahasiswa harus menjadi subjek perubahan yang siap memberi dampak nyata, bukan hanya sebagai konsumen ilmu.

Dalam aspek advokasi, Zaky berkomitmen memperkuat fungsi representasi mahasiswa dengan pendekatan konstruktif dan bertanggung jawab. Ia menilai BEM harus hadir sebagai jembatan aspirasi yang aktif mengawal kebutuhan mahasiswa, baik di ranah akademik maupun non-akademik.

Lebih lanjut, Zaky mendorong kolaborasi lintas lembaga, komunitas, dan alumni untuk memperluas jaringan dan dampak program kerja BEM. “BEM tidak boleh hanya berhenti pada kegiatan seremonial. Kolaborasi adalah kunci memperluas relevansi gerakan mahasiswa,” katanya.

Ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan integritas dalam setiap proses organisasi, mulai dari pengelolaan kegiatan hingga laporan keuangan yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa.

Menutup wawancara, Zaky menyampaikan harapannya agar semangat solidaritas dan kepedulian sosial kembali tumbuh di lingkungan FISIP. “BEM FISIP harus menjadi ruang belajar sosial, ruang berkontribusi, dan ruang membangun empati kolektif,” ujarnya.

Melalui visi tersebut, Ahmad Zaky mengajak seluruh mahasiswa FISIP untuk bersama-sama menjadikan BEM sebagai wadah aspirasi, kolaborasi, serta transformasi yang inklusif dan progresif. Ia menegaskan kesiapannya menjadi pelayan dan penggerak perubahan jika diberi amanah. (La Dini)

Topik:

Calon Ketua BEM FISIP UHO Ahmad Zaky Universitas Halu Oleo