Anggaran Jalan Provinsi Malut Tembus Rp550 Miliar
Sofifi, MI - Gubernur Malut Sherly Tjoanda memaparkan capaian sekaligus rencana besar pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Malut yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah provinsi. Dalam penjelasannya, Sherly menyebut bahwa pada tahun 2025 Pemprov Malut telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp187 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di berbagai kabupaten kota.
Capaian pembangunan jalan dan jembatan yang dilaksanakan sepanjang 2025, menurut Sherly Tjoanda, menjadi fondasi awal bagi percepatan konektivitas antarwilayah di Malut. Peningkatan infrastruktur tersebut difokuskan pada ruas-ruas jalan provinsi yang selama ini membutuhkan perbaikan kualitas dan aksesibilitas, sehingga diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat, mendukung distribusi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara lebih merata.
Sherly juga menegaskan bahwa komitmen Pemprov Malut terhadap pembangunan infrastruktur akan semakin diperkuat pada tahun 2026. Anggaran pembangunan jalan dan jembatan yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp187 miliar pada 2025 direncanakan meningkat signifikan menjadi sekitar Rp550 miliar, sebagai langkah strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan memperluas jangkauan infrastruktur di seluruh wilayah Malut.
“Di tahun 2026 dari 187 miliar jalan dan jembatan naik menjadi 550-an miliar di semua ruas Provinsi di sentuh 10 Kabupaten/Kota,” ujar Sherly, kepada awak media, di Sofifi, Kamis (24/12).
Dalam kesempatan tersebut, Sherly merinci sejumlah proyek infrastruktur yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2025, terutama pada sektor jalan dan jembatan yang menjadi prioritas Pemprov Malut. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp187 miliar, pemerintah provinsi telah membangun jalan hotmix pada ruas Ibu-Kedi dan Kedi-Galela, serta merealisasikan pembangunan beberapa jembatan, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas akses jalan, memperlancar mobilitas masyarakat, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Malut.
“Untuk jalan kita punya 187 miliar di tahun 2025, kita ada bangun jalan hotmix di Ibu Kedi, Kedi Galela dan beberapa jembatan,” jelasnya.
Menurut Sherly, pembangunan jalan hotmix dan jembatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov Malut untuk membuka keterisolasian wilayah serta memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi barang. Disamping itu, dia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pada 2026 tidak hanya terpusat di wilayah tertentu, melainkan akan menjangkau seluruh kabupaten dan kota di Malut.
“Di semua ruas Provinsi di sentuh 10 Kabupaten/Kota, termasuk Taliabu walaupun bukan ruas,” katanya.
Untuk wilayah Pulau Taliabu, Sherly menegaskan bahwa meskipun sebagian ruas jalan tidak sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintah provinsi, Pemprov Malut tetap berupaya mengambil peran aktif melalui koordinasi lintas kewenangan. Upaya tersebut dilakukan dengan menyampaikan komunikasi resmi dalam bentuk surat, sehingga pemerintah provinsi tetap dapat melaksanakan pekerjaan tertentu, termasuk penanganan jalan melalui lapisan lapen, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung konektivitas transportasi bagi masyarakat di Pulau Taliabu.
“Pemerintah Provinsi suda melakukan komonikasi dalam bentuk surat untuk ada yang kita kerjakan dalam bentuk Lapen,” ungkapnya.
Selain fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, Sherly juga memaparkan program hibah yang telah dan akan terus dilanjutkan oleh Pemprov Malut. Pada tahun 2025, pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran hibah sekitar Rp20 miliar yang diperuntukkan bagi 80 rumah ibadah, sebagai bentuk komitmen Pemprov Malut dalam mendukung kegiatan keagamaan, memperkuat kehidupan sosial kemasyarakatan, serta menjaga kerukunan antarumat beragama di seluruh wilayah Malut
“Untuk Hibah kita ada sekitar 20 miliar kita hibah untuk 80 rumah ibadah,” ujarnya.
Program tersebut, lanjut Sherly, akan kembali dilaksanakan pada tahun 2026 dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Pemprov Malut berencana meningkatkan jumlah penerima hibah rumah ibadah dari sebelumnya 80 menjadi sekitar 100 rumah ibadah, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan pemerintah provinsi dalam mendukung kehidupan keagamaan dan memperkuat harmoni sosial di Malut.
“Dan akan dilakukan yang sama di tahun 2026, mungkin di 2026 akan lebih banyak sekitar 100 rumah ibadah,” katanya.
Di bidang pendidikan dan kesehatan, Sherly menegaskan bahwa sejumlah program strategis yang telah berjalan pada 2025 akan tetap dilanjutkan pada tahun berikutnya. Salah satunya adalah bantuan BOSDA serta kebijakan pembebasan uang komite bagi siswa.
“Kemudian di 2025 telah kita ketahui kita ada bantuan untuk Bosda uang komite gratis, kemudian kesehatan gratis hal yang sama akan dilanjutkan di tahun 2026,” jelas Sherly.
Tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur dan program sosial keagamaan, Pemprov Malut juga memberikan perhatian kepada sektor olahraga, organisasi kemasyarakatan, serta partai politik melalui skema hibah yang berkelanjutan. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mendukung pembinaan prestasi olahraga, memperkuat peran organisasi masyarakat, serta menunjang aktivitas kelembagaan yang memiliki kontribusi langsung terhadap pembangunan sosial dan demokrasi di Malut.
Sherly menegaskan bahwa dukungan tersebut akan terus dilanjutkan pada tahun 2026, mencakup seluruh Cabang Olahraga (Cabor) termasuk KONI, serta berbagai organisasi kemasyarakatan dan partai politik yang akan tetap menerima hibah dari Pemprov Malut sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga keberlanjutan program pembinaan dan partisipasi masyarakat secara luas.
“Kita akan memberikan kepada semua Cabang Olah Raga (Cabor) termasuk Koni itu akan di lanjutkan di tahun 2026, semua ormas dan Partai Politik kita berikan hiba akan di lanjutkan di tahun 2026,” tambahnya.
Pada penutup wawancara, Sherly menyampaikan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada seluruh masyarakat Malut yang merayakan, sembari menyampaikan doa dan harapan agar damai Natal senantiasa menyertai serta seluruh keluarga dapat menghabiskan momen perayaan dengan penuh kedamaian, kebahagiaan, dan rasa syukur bersama orang-orang terkasih.
“Selamat Natal untuk semua yang merayakan semoga damai Natal menyertai bapak dan ibu, om, tante, Kaka, adik bisa menghabiskan hari yang penuh damai bersama dengan keluarga tercinta,” ucapnya.
Sherly juga menyampaikan pesan khusus bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik menjelang pergantian tahun, dengan harapan agar seluruh pemudik dapat menempuh perjalanan dengan sehat, aman, dan nyaman. Ia menekankan pentingnya kehati-hatian selama perjalanan agar semua tiba dengan selamat, dapat berkumpul bersama keluarga tercinta, serta merayakan pergantian tahun 2025 ke 2026 dengan kebahagiaan, sukacita, dan momen yang penuh kehangatan bersama orang-orang terdekat.
“Buat yang mudik semoga sehat dan aman di jalan bisa tiba bertemu dengan keluarga yang dicintai untuk merayakan pergantian tahun 2025 ke 2026 dengan bahagia,” pungkas Sherly. (Jainal Adaran)
Topik:
Maluku Utara Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda