Warga Teriakkan “Bahlil Penipu!” saat Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir di Aceh Tamiang
Aceh, MI - Suasana kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Jumat (12/12/2025), diwarnai momen tak terduga.
Saat bertemu warga dan pengungsi terdampak bencana, terdengar teriakan “Bahlil penipu” dari salah seorang warga.
Meski demikian, Presiden tampak tak mendengar seruan itu dan tidak memberikan respons.
Presiden Prabowo datang menggunakan helikopter dari Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan, dan mendarat di Lapangan Sepak Bola Bima Patra Bukit Rata. Dari helipad, Presiden beserta rombongan langsung menuju posko pengungsian di Jembatan Aceh Tamiang.
Sepanjang perjalanan, tampak jelas jejak kerusakan akibat bencana, termasuk endapan lumpur di badan jalan dan pepohonan yang mengering karena terjangan banjir bandang.
“Saya datang sesuai janji saya, waktu itu Tamiang masih terputus ya. Terputus. Kapan sudah tembus? Berapa hari lalu? Seminggu lalu ya. Saya janji mau nengok beliau,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo Disambut Hangat Anak-Anak di Posko Pengungsian
Setibanya di posko pengungsian, Presiden Prabowo Subianto disambut hangat anak-anak dengan nyanyian, “Selamat datang, Bapak.” Setelahnya Presiden Prabowo menuju posko kesehatan yang tengah memberikan layanan medis kepada warga terdampak.
Di posko tersebut, Presiden menanyakan kondisi dan keluhan warga yang sedang berobat, serta mendoakan agar mereka segera pulih. Kepala Negara juga berdialog dengan tenaga kesehatan yang sedang bertugas.
Usai meninjau posko kesehatan, Presiden kemudian meninjau kawasan pemukiman warga di bawah jembatan yang terdampak bencana. Dari titik ini, Presiden Prabowo melihat langsung rumah warga yang mengalami kerusakan dengan endapan lumpur yang tebal. Tidak hanya itu, potongan kayu, puing bangunan, serta barang-barang rumah tangga yang terseret arus air juga terlihat.
Di tenda pengungsian, Kepala Negara disambut hangat oleh anak-anak yang menghampiri Presiden untuk bertemu dan berjabat tangan. Presiden pun membalas kehangatan anak-anak dengan memeluk, menggendong, bahkan mencium kening anak-anak. Ucapan terima kasih turut dilontarkan warga sebelum Presiden meninggalkan tenda pengungsian.
Sementara itu, kondisi kota di sekitar kawasan terdampak turut menjadi sorotan Presiden. Tanah liat yang mengering membuat sebagian besar jalan berdebu, sementara lapisan debu tebal masih menempel di dinding rumah dan kendaraan milik warga.
Topik:
presiden-prabowo-subianto aceh-tamiang bencana bahlil banjir-dan-longsorBerita Sebelumnya
Pembangunan Turap Kali Rawalumbu Diperbaiki Ulang Usai Rusak Diterjang Cuaca Ekstrem
Berita Selanjutnya
BNPB Percepat Bantuan ke Sumut, Infrastruktur Pulih Bertahap
Berita Terkait
Anggaran Bencana Sumut Dipangkas Bobby: Dari Rp843 M jadi Rp70 M
10 Desember 2025 08:18 WIB
GP Ansor Salurkan Bantuan Rp3,5 Miliar untuk Bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh
9 Desember 2025 12:48 WIB