Tinjau Kesiapan Posko Nataru di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menteri PU: Prioritaskan Kenyamanan dan Keselamatan Masyarakat

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 21 Desember 2025 3 jam yang lalu
Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan posko Natal dan Tahun Batu 2025/2026 di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan posko Natal dan Tahun Batu 2025/2026 di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Jawa Tengah, MI – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meminta agar posko Natal dan Tahun (Nataru) 2025/2026 memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jalan raya.

Demikian disampaikan oleh Menteri Dody saat meninjau beberapa lokasi posko Nataru di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di setiap posko selalu kita siapkan DRU seperti sheet pile, sand bag, dan lain-lain. Kalau posko Nataru ini yang lebih utama bagaimana agar pengguna jalan kalau sudah lelah bisa istirahat, karena kalau diteruskan itu bahaya. Sekalian PPK yang stand by bisa mengawasi ruas yang dibidangi,” ujar Menteri Dody dalam keterangannya, Minggu (21/12).

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dan jalan tol serta dukungan peralatan dan personel dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

Adapun posko Nataru yang ditinjau oleh Menteri Dody adalah Posko Mudik PPK 1.1 Jawa Tengah, Posko Mudik PPK 3.5 Jawa Tengah, serta Posko Mudik PPK 4.2 Provinsi Jawa Timur. 

Menteri Dody mengatakan, setiap posko Nataru telah dilengkapi dengan Disaster Relief Unit (DRU) dan material tanggap bencana seperti sheet pile, sand bag dan lain-lain. Menurutnya, keberadaan posko tidak hanya untuk kesiapsiagaan bencana, tetapi juga untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Terlebih, setiap posko dijaga oleh dua hingga tiga personel yang siaga, serta didukung tim tambahan yang dapat segera menuju ke lokasi.

Menteri Dody juga menekankan pentingnya kesiapan peralatan dan personel agar respons penanganan dapat dilakukan dengan cepat apabila terjadi kondisi darurat. 

"Paling utama kita siapkan peralatan yang dibutuhkan, jadi kalau misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir, longsor, dan lain-lain, kita bisa bergerak cepat dalam waktu 24 jam sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” lanjut Menteri Dody.

Kepala BBPJN Jawa Tengah - DIY Moch. Iqbal Tamher mengatakan, kondisi kemantapan jalan nasional di wilayah Jawa Tengah–DIY saat ini mencapai 91,73% dengan total 296 ruas dan total panjang 1.886,60 km. Titik-titik dengan tingkat kepadatan dan kerawanan tertinggi berada di jalur Pantura, khususnya di wilayah Demak hingga Rembang, yang menjadi fokus pengawasan selama masa Nataru.

“Kementerian PU terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan jalan nasional secara berkelanjutan. BBPJN Jawa Tengah - DIY menargetkan kemantapan jalan nasional di Jawa Tengah–DIY dapat meningkat menjadi 94% pada 2026 dan terus naik hingga 97% pada akhir 2027, seiring dengan penanganan bertahap di ruas-ruas prioritas,” jelas Iqbal.

Sementara, Kepala BBPJN Jawa Timur - Bali Javid Hurriyanto menerangkan, kemantapan jalan nasional di Jawa Timur pada tahun 2025 adalah 94,83%. Dengan jumlah ruas 259 tuas dan total panjang jalan 2.261,68 km. Sementara di Bali, kemantapan jalan nasional telah mencapai 97,71% dengan total 79 ruas sepanjang 589,64 km. “Diharapkan pada tahun 2026 kemantapan jalan nasional di Provinsi Jawa Timur dan Bali juga mengalami peningkatan sehingga semakin mempermudah konektivitas masyarakat,” jelas Javid.

Menteri Dody juga menegaskan bahwa pembangunan dan peningkatan infrastruktur akan terus dilakukan secara kontinyu. “Beberapa ruas masih dalam tahap pekerjaan, sementara sebagian lainnya sudah mulai kontrak tahun ini dan akan dilanjutkan penanganannya pada tahun depan. Upaya tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran arus lalu lintas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat, baik pada masa Nataru maupun menghadapi beban lalu lintas yang lebih besar pada periode Lebaran mendatang,” tegas Menteri Dody.

Dengan kesiapan posko, peralatan, dan personel yang terkoordinasi, Kementerian PU optimistis pelayanan infrastruktur jalan nasional di Jawa Tengah dan Jawa Timur selama Nataru 2025/2026 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan memberikan rasa nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Posko Nataru PU