Kamrussamad: 52 Persen Lebih BUMN Merugi Hingga Rp50 Triliun

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 8 Desember 2025 3 jam yang lalu
Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad
Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad

Jakarta, MI - Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad menyebutkan, lebih dari 52 persen BUMN mengalami kerugian hingga mencapai Rp50 triliun setiap tahun.

Saat ini, jumlah BUMN yang mencapai 1.046 entitas belum sepenuhnya memberikan kontribusi optimal terhadap penerimaan negara.

“Data menunjukkan bahwa 52% BUMN masih mengalami kerugian dengan nilai mencapai lebih dari Rp50 triliun setiap tahun. Sementara itu, 97% setoran dividen negara justru hanya bersumber dari delapan BUMN. Ini menunjukkan adanya ketimpangan produktivitas yang sangat serius,” kata Kamrussamad dalam keterangannya, Jakarta, Senin (8/12).

Oleh karena itu, ia mendukung langkah pemerintah membentuk superholding BUMN yang terdiri dari dua pilar utama: Investment Management dan Asset Management. Struktur baru ini, katanya, diharapkan mampu memperkuat tata kelola, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan kinerja BUMN di berbagai sektor.

“Superholding ini sangat kita harapkan dapat menjadi solusi untuk mengkonsolidasikan BUMN agar lebih produktif dan efisien. Tujuannya jelas, memperbaiki kinerja korporasi dan memastikan BUMN tidak lagi mengalami kerugian di tahun-tahun mendatang,” kata politisi Partai Gerindra itu.

Kamrussamad menekankan penguatan manajemen dan penataan ulang portofolio BUMN diperlukan agar perusahaan milik negara mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional serta menciptakan nilai tambah bagi masyarakat

Topik:

Kamrussamad BUMN Holding