Kemdiktisaintek Beberkan Program Strategis 2026 Usai Evaluasi Capaian 2025

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 24 Desember 2025 5 jam yang lalu
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto beberkan capaian tahun 2025. (Foto. Rizal Siregar)
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto beberkan capaian tahun 2025. (Foto. Rizal Siregar)

Jakarta, MI - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan fokus penguatan dampak nyata pendidikan tinggi, sains, dan teknologi bagi masyarakat dan dunia industri dalam pemaparan capaian kinerja sepanjang 2025 serta arah kebijakan strategis tahun 2026.

Penegasan tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto saat taklimat media di kantor Kemdiktisaintek, Rabu (24/12/2025). Ia menyampaikan bahwa berbagai program yang dijalankan selama 2025 diarahkan untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional.

“Selama menjalankan program dan kebijakan sepanjang tahun ini, kami melihat peran krusial media sebagai katalis yang membantu masyarakat memahami konteks, arah kebijakan, dan makna dari setiap langkah yang kami lakukan,” ujar Brian.

Dalam pemaparan tersebut, jajaran pimpinan Kemdiktisaintek menjelaskan bahwa capaian 2025 difokuskan pada implementasi kebijakan Diktisaintek Berdampak. Kebijakan ini menjadi landasan penguatan akses pendidikan tinggi, peningkatan mutu pembelajaran, tata kelola yang akuntabel, serta pengembangan riset dan inovasi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Upaya tersebut diwujudkan melalui sinergi lintas unit utama, kolaborasi dengan perguruan tinggi, serta kemitraan bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk dunia industri dan komunitas riset.

Selain memaparkan capaian, Kemdiktisaintek juga menyampaikan arah program dan kebijakan strategis yang akan dijalankan pada 2026. Fokus kebijakan ke depan diarahkan pada penguatan dampak konkret pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di tingkat daerah, masyarakat, serta sektor industri.

Pada kesempatan itu, Brian kembali menekankan bahwa media memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai ruang dialog dan sumber masukan kebijakan.

“Media adalah mitra strategis kami. Pemerintah melakukan diskusi, mendapatkan masukan, dan umpan balik untuk melakukan perbaikan kebijakan di masa depan,” katanya.

Dalam sesi tanya jawab, rekan-rekan media diberi ruang untuk menyampaikan pandangan, masukan, dan pertanyaan terkait isu strategis pendidikan tinggi, riset, inovasi, sains, dan teknologi. Diskusi berlangsung terbuka dan konstruktif sebagai wujud komitmen Kemdiktisaintek membangun komunikasi dua arah yang berkelanjutan.

Ke depan, Kemdiktisaintek akan memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi, dunia industri, dan komunitas riset guna mempercepat hilirisasi hasil riset, memperkuat pengembangan talenta sains dan teknologi, mendorong pembelajaran transformatif, serta meningkatkan kemandirian riset berbasis kebutuhan bangsa.

Komitmen terhadap akuntabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan program prioritas terus dijaga sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Melalui taklimat media ini, Kemdiktisaintek berharap informasi kebijakan dapat tersampaikan secara utuh dan berimbang kepada masyarakat, sekaligus memperkuat dialog konstruktif dengan media.
 
 
 
 
 
 
 
 

Topik:

Kemdiktisaintek pendidikan tinggi sains dan teknologi kebijakan pendidikan capaian 2025