Polda Malut Pastikan Gereja Steril Jelang Natal
Sofifi, MI - Menjelang pelaksanaan ibadah Natal 2025, Polda Malut meningkatkan langkah pengamanan guna memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan penuh kekhusyukan. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah sterilisasi tempat ibadah oleh personel Subsatgas Samapta Operasi Lilin Kie Raha 2025.
Pada Senin malam 22 Desember 2925, personel Polda Malut melaksanakan kegiatan sterilisasi di Gereja Masehi Injili yang berlokasi di kawasan Bukit Durian. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pengamanan Natal dan Tahun Baru yang menjadi fokus utama Operasi Lilin Kie Raha 2025 di wilayah hukum Polda Malut.
Sterilisasi dilakukan secara menyeluruh dan terukur, mencakup area di dalam gereja maupun lingkungan sekitarnya. Personel melakukan pemeriksaan terhadap halaman, akses keluar-masuk, serta sejumlah titik yang dinilai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Setiap sudut lokasi diperiksa secara cermat untuk memastikan tidak terdapat benda mencurigakan maupun potensi ancaman lainnya.
Langkah sterilisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Polri dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya ibadah Natal. Melalui pendekatan pencegahan sejak dini, Polda Malut berupaya menciptakan situasi yang aman, kondusif, dan terkendali selama rangkaian perayaan hari besar keagamaan tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, menegaskan bahwa sterilisasi tempat ibadah merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Natal.
“Kegiatan sterilisasi ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Kie Raha 2025 yang bertujuan menjamin keamanan umat dalam melaksanakan ibadah Natal. Kami ingin memastikan seluruh rangkaian ibadah dapat berjalan aman, lancar, dan penuh khidmat,” ujar Kombes Pol Bambang Suharyono.
Ia menambahkan, kehadiran polisi di tengah masyarakat juga menjadi bentuk pelayanan negara dalam menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Pengamanan Natal bukan semata tugas keamanan, tetapi juga bagian dari upaya menjaga harmoni sosial dan menjamin hak setiap warga negara dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya,” tegasnya.
Selain sterilisasi, Polda Malut juga mengedepankan pendekatan humanis dalam pelaksanaan pengamanan. Menurut Bambang, personel di lapangan diinstruksikan untuk mengedepankan sikap persuasif dan ramah dalam berinteraksi dengan jemaat.
“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran Polri sebagai pelindung dan pengayom, bukan sekadar aparat penegak hukum,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pengamanan tidak hanya difokuskan pada satu lokasi, melainkan dilakukan secara menyeluruh di berbagai titik strategis. Polda Malut telah menyiagakan personel di tempat-tempat ibadah, pusat keramaian, serta jalur transportasi yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Penempatan personel tersebut bertujuan menjaga stabilitas keamanan, mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, serta memberikan respons cepat apabila terjadi situasi yang membutuhkan kehadiran aparat kepolisian. Seluruh rangkaian pengamanan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan selama Operasi Lilin Kie Raha 2025 berlangsung.
Dengan dilaksanakannya sterilisasi dan pengamanan secara intensif, Polda Malut berharap umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah Natal dengan rasa aman, tenang, dan damai. Upaya ini juga diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Malut, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung tertib dan penuh kebersamaan.
Berdasarkan pantauan Monitorindonesia.com di lokasi, pengamanan ibadah Natal tersebut tidak hanya melibatkan personel Polda Malut, tetapi juga didukung oleh kehadiran anggota TNI. Aparat gabungan tampak bersiaga di sekitar area gereja, mulai dari pintu masuk, halaman, hingga ruas jalan di sekitar lokasi ibadah guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Keterlibatan TNI dalam pengamanan ini menjadi bagian dari sinergi TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah Malut. Kehadiran aparat gabungan tersebut memberikan rasa aman bagi jemaat yang datang beribadah, sekaligus menunjukkan komitmen bersama negara dalam menjamin kelancaran pelaksanaan ibadah serta menjaga kondusivitas kamtibmas di tengah masyarakat. (Jainal Adaran)
Topik:
Polda Maluku Utara Nataru NatalBerita Terkait
H-5 Natal 2025, Lebih dari 519 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
22 Desember 2025 06:00 WIB
Arus Libur Nataru Menggeliat, Penjualan Tiket KAI Tembus 2,2 Juta
21 Desember 2025 08:00 WIB