International Migrant Day 2025, Menteri Mukhtarudin Tekankan Komitmen Perlindungan Holistik Pekerja Migran Indonesia

Jakarta, MI - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat perlindungan dan tata kelola pekerja migran Indonesia melalui pembentukan Kementerian P2MI.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada peringatan International Migrant Day 2025 dengan tema "Satu Cahaya Ribuan Kisah, Solidaritas Migran Untuk Kemanusiaan" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis 18 Desember 2025.

Acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dan berbagai pejabat tinggi negara lainnya ini menjadi momentum untuk menekankan pendekatan humanis dalam migrasi kerja.

Mukhtarudin menyatakan bahwa pembentukan Kementerian P2MI, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024, merupakan langkah strategis untuk menghadirkan tata kelola perlindungan yang terpusat, profesional, dan berorientasi pada kualitas pelayanan.

"Arahan Bapak Presiden Prabwo kepada Kementerian P2MI sangat jelas, yaitu memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja migran Indonesia, mulai dari sebelum bekerja, selama bekerja, hingga setelah kembali ke tanah air," ujar Mukhtarudin. 

Menteri Mukhtarudin mengatakan bahwa kebijakan penempatan pekerja Migran diarahkan untuk bergeser dari paradigma low-skilled workers menuju middle dan high-skilled workers, yang menjadi dasar utama dalam perumusan program Kementerian P2MI. 

Sebagai tindak lanjut, Kementerian P2MI melakukan transformasi regulasi, termasuk rencana revisi Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta penyusunan dan penyempurnaan berbagai peraturan internal.

"Seluruh langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan pekerja migran Indonesia secara menyeluruh dan terintegrasi dari hulu hingga hilir," tegas Menteri Mukhtarudin.

Dalam jangka panjang, pemerintah berkomitmen membangun sistem migrasi kerja yang aman, tertib, dan bermartabat. Mukhtarudin menekankan bahwa Pekerja Migran adalah wajah Indonesia di mata dunia, yang membawa budaya, nilai, dan martabat bangsa ke berbagai belahan dunia.

 "Oleh karena itu, tanggung jawab kita bersama adalah memastikan para pekerja migran Indonesia berangkat dengan kesiapan kompetensi yang memadai, bekerja dengan perlindungan yang layak, serta kembali ke tanah air dengan martabat yang tetap terjaga dan memiliki ruang untuk terus berkembang," kata Menteri.

Mukhtarudin berharap momentum International Migrant Day ini menjadi lompatan besar bagi Indonesia untuk memastikan setiap Pekerja Migran terlindungi secara menyeluruh. 

"Dengan sinergi seluruh kementerian dan lembaga, dukungan serta arahan dari Bapak Menteri Koordinator, dan persetujuan serta kebijakan Bapak Presiden, kita siap menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru dalam pasar kerja global," tandas Menteri P2MI Mukhtarudin. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Mukhtarudin menyampaikan dua pantun yang menggambarkan semangat perlindungan Pekerja Migran

"Pergi berlayar menuju seberang, Menggapai mimpi di negeri orang. Hari Migran Internasional kita kenang, Harapan bagi masa depan yang gemilang." "Minum kopi panas di pagi hari, Sambil bercengkerama bersama keluarga. Negara hadir melindungi pekerja migran Indonesia, Agar hidup sejahtera dan bermartabat," pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin.

Acara ini juga menjadi ajang peluncuran berbagai inisiatif, termasuk aplikasi Migran Aman dan program Desa Migran Emas, serta delapan strategi kebijakan untuk meningkatkan daya saing pekerja Migran di kancah Global.

Peringatan Hari Migran Internasional 2025 ini diharapkan memperkuat kolaborasi antar-stakeholder dalam mewujudkan migrasi kerja yang berkelanjutan dan humanis.