Investor Pasar Modal RI Tembus 20,13 Juta, KSEI Ungkap Lonjakan 35 Persen

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 24 Desember 2025 6 jam yang lalu
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)
Bursa Efek Indonesia (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Partisipasi masyarakat di pasar modal Indonesia terus menunjukkan tren positif. 

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) telah menembus 20,13 juta hingga akhir 2025. Angka ini melonjak sekitar 35 persen dibandingkan posisi akhir 2024 yang berada di kisaran 14,8 juta investor.

Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menyebut lonjakan tersebut menjadi indikasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam industri pasar modal nasional. 

Menurutnya, pertumbuhan investor tidak hanya berasal dari pasar saham, tetapi juga didorong oleh peningkatan signifikan investor reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN), yang sebagian besar saling beririsan.

“Investor yang paling banyak adalah investor reksa dana, jumlahnya sekitar 18,99 juta SID. Sementara investor saham atau equity sekitar 8,5 juta SID, dan investor SBN sekitar 1,4 juta SID. Angka-angka ini tidak bersifat akumulatif karena saling beririsan, artinya sebagian investor saham juga tercatat sebagai investor reksa dana,” katanya dalam acara Media Luncheon di William's, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Ia menilai, peningkatan jumlah investor tersebut mencerminkan respons positif masyarakat terhadap berbagai upaya edukasi dan literasi pasar modal yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. 

Kesadaran masyarakat pun kian tumbuh bahwa pasar modal dapat menjadi salah satu pilihan investasi, baik melalui instrumen saham, surat utang, maupun reksa dana.

“Upaya untuk memperkenalkan industri pasar modal kepada masyarakat saat ini sudah direspons secara positif. Semakin banyak masyarakat yang menyadari bahwa salah satu pilihan untuk berinvestasi adalah melalui pasar modal, baik melalui instrumen saham (equity), surat utang, maupun reksa dana,” tutur Samsul.

Ia menjelaskan, jika melihat ke beberapa tahun sebelumnya, pertumbuhan jumlah investor ini tergolong sangat pesat. Pada akhir 2020, jumlah SID masih sekitar 3,8 juta, sebelum kemudian meningkat tajam hingga menembus lebih dari 20 juta pada 2025.

Samsul menilai capaian tersebut menunjukkan adanya perubahan orientasi investasi masyarakat Indonesia, yang kini semakin terbuka serta lebih aktif memanfaatkan pasar modal sebagai sarana pengelolaan dana jangka panjang.

Topik:

ksei investor-pasar-modal sid investasi