Diterpa Tuduhan Pemicu Banjir Sumatera, Saham INRU Langsung Merosot

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Desember 2025 4 jam yang lalu
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tercatat melemah setelah perusahaan dituding sebagai salah satu pemicu bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra.

Meski manajemen INRU telah membantah seluruh tuduhan tersebut melalui surat pernyataan resmi di keterbukaan informasi pada Senin (1/12/2025), sentimen negatif pasar belum mereda. Perusahaan menegaskan operasional hutan tanaman industri yang mereka jalankan sesuai prinsip Pengelolaan Hutan Lestari.

Namun, klarifikasi itu belum cukup mengangkat performa saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (5/12/2025), harga saham INRU kembali melemah dan ditutup terkoreksi di level 685. Tekanan juga terlihat pada perdagangan sebelumnya, Rabu (3/12/2025), ketika saham INRU merosot ke 665 dan bertahan di zona merah.

Situasi sedikit membaik pada Kamis (4/12/2025). Saham INRU yang dibuka stagnan mulai merangkak naik dan sempat menyentuh level 680 pada sesi I, meski tekanan sentimen masih terasa di pasar.

Klarifikasi Manajemen

Dalam pernyataan resminya, Corporate Secretary INRU, Anwar Lawden, menegaskan bahwa perusahaan membantah keras tuduhan yang menyebut operasional mereka sebagai penyebab kerusakan ekologis.

"Seluruh kegiatan HTI telah melalui penilaian High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) oleh pihak ketiga untuk memastikan penerapan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari," ujarnya.

Dari total konsesi seluas 167.912 hektare, perusahaan menegaskan bahwa hanya sekitar 46.000 hektare yang digunakan untuk penanaman eucalyptus, sementara sisanya dipertahankan sebagai kawasan lindung dan konservasi.

Selama lebih dari tiga dekade beroperasi, Anwar menyebut INRU selalu menjaga komunikasi terbuka melalui dialog, sosialisasi, serta program kemitraan dengan Pemerintah, Masyarakat Hukum Adat, tokoh masyarakat, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil.

Ia menegaskan bahwa perusahaan menghargai setiap kritik dan masukan publik, namun berharap seluruh informasi yang beredar disampaikan berdasarkan data valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Perseroan tetap membuka ruang dialog konstruktif untuk memastikan keberlanjutan yang adil dan bertanggung jawab di areal PBPH," katanya.

Topik:

saham pt-toba-pulp-lestari-tbk inru saham-inru-melemah