Bareskrim Buru Perekrut 9 WNI Korban TPPO ke Kamboja, Jejaknya Ada di Indonesia

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 27 Desember 2025 4 jam yang lalu
Bareskrim Buru Perekrut 9 WNI Korban TPPO ke Kamboja (Foto: Repro)
Bareskrim Buru Perekrut 9 WNI Korban TPPO ke Kamboja (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah memburu para perekrut sembilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja. Penyidik mengatakan, para perekrut berada di Indonesia dan tengah dilacak keberadaannya.

"Tentunya untuk perekrut itu ada di posisinya di Indonesia. Sedang kami lakukan penyelidikan," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Moh Irhamni saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).

“Hasil keterangan dari mereka ini, korban ini, kami identifikasi posisinya ada di mana, kemudian komunikasinya melalui apa. Saya kira dengan teknologi yang ada kami bisa mencari mereka,” tambahnya.

Meski begitu, Irhamni menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pendalaman kasus, termasuk pemeriksaan saksi dan korban. Polisi juga akan menerbitkan laporan polisi, melakukan koordinasi dengan Divhubinter, KBRI di Kamboja. 

"Kemudian mengejar perekrut, tim leader, dan bos pelaku yang menikmati semua keuntungan dari pekerja kita ini," kata Irhamni.

"Kemudian mengejar perekrut, tim leader, dan bos pelaku yang menikmati semua keuntungan dari pekerja kita ini," sambungnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah memulangkan 9 WNI korban TPPO ke Indonesia pada Jumat (26/12/2025) malam. Para PMI ini semula diiming-imingi pekerjaan sebagai operator komputer dengan gaji Rp9 juta per bulan di Kamboja.

Topik:

tppo kamboja bareskrim-polri