YLKI Kecam Roti'O yang Tolak Pembayaran Tunai: “Jangan Diskriminasi Konsumen!”

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Desember 2025 2 jam yang lalu
Seorang penjaga outlet sedang menunjukkan dua bungkus Roti'O (Foto: Instagram)
Seorang penjaga outlet sedang menunjukkan dua bungkus Roti'O (Foto: Instagram)

Jakarta, MI – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menegaskan, pelaku usaha tidak boleh menyingkirkan pembayaran tunai, meski metode non-tunai lebih praktis.

Pernyataan ini muncul setelah video viral menunjukkan pegawai Toko Roti O menolak uang tunai dan hanya menerima pembayaran melalui QRIS.

“Silahkan pelaku usaha menyediakan digital payment, tapi jangan mengesampingkan pembayaran konvensional atau uang tunai,” tegas Sekretaris Eksekutif YLKI, Rio Priambodo, Selasa (23/12/2025).

Rio menegaskan, konsumen berhak memilih metode pembayaran sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 4. “Jangan sampai internal SOP toko memaksa konsumen mengikuti satu metode pembayaran saja,” tambahnya.

YLKI juga mengingatkan pemerintah untuk mengawasi implementasi digitalisasi pembayaran, agar tidak mempersulit konsumen.

“Pelaku usaha tidak boleh menggeneralisasi konsumen. Ada kelompok rentan—disabilitas, lansia, anak-anak—yang memiliki kebutuhan khusus dalam bertransaksi,” ujar Rio.

Kejadian ini bermula saat seorang nenek ditolak membayar tunai di Halte Transjakarta Monas, Kamis (18/12/2025). Video yang diunggah akun Instagram @arli_alcatraz menunjukkan seorang pria memprotes kebijakan toko yang mewajibkan QRIS.

“Saya merasa dirugikan karena SOP toko yang tidak menerima tunai,” tulis akun tersebut.

Menanggapi kontroversi ini, Roti O telah meminta maaf melalui akun resmi @rotio.indonesia dan berjanji melakukan evaluasi internal.

Manajemen menyebut penggunaan aplikasi dan pembayaran non-tunai bertujuan mempermudah promo dan potongan harga, tetapi mereka mengakui SOP saat ini perlu diperbaiki agar tidak merugikan konsumen.

Viralnya kasus ini menimbulkan kehebohan warganet, yang penasaran dengan “dapur” manajemen Roti O, termasuk sosok pemiliknya.

Topik:

YLKI Roti 'O