Prabowo di HUT TNI: Ratusan Tahun Nusantara Diganggu Kekuatan Asing

Jakara, MI- Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sangatlah besar. Namun, ia mengatakan sampai saat ini masih banyak kekayaan bangsa indonesia yang dicuri dan diselundupkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. 

Hal ini disampaikan Prabowo usai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indoensia (TNI) ke-80 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Ia juga menyebut bahwa telah ratusan tahun Indonesia diganggu oleh kekuatan asing yang mengeruk kekayaan bangsa. 

“Kekayaan kita sangat besar, ratusan tahun nusantara diganggu, diinvasi oleh kekuatan asing untuk mengambil kekayaan kita. Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri, diselundupkan, dan diambil oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” kata Prabowo. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta TNI untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta turut berperan aktif dalam mendukung aparat penegak hukum untuk menjaga serta menyelamatkan kekayaan bangsa Indonesia. 

“Kekayaan kita harus kita selamatkan, harus kita kelola, agar bisa menghapus kemiskinan dari bangsa Indonesia,” tuturnya.

Prabowo menegaskan bahwa TNI merupakan anak kandung rakyat yang akan selalu berdiri bersama rakyat dan siap mengorbankan jiwa raganya demi kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. 

“TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia. TNI berasal dari rakyat, TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat, TNI selalu mengabdi bersama bangsa dan rakyat, dan TNI siap mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya terhadap dedikasi dan prestasi TNI terhadap bangsa dan negara. 

“Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis. TNI tidak akan ragu-ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat di atas kepentingan lain,” ujarnya.