Pemulihan Bencana Sumatera, AHY: Anggaran Awal Lebih dari Rp50 Triliun

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 9 Desember 2025 11 jam yang lalu
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: Dok MI)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa pemulihan pasca-bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh diperkirakan membutuhkan anggaran awal di atas Rp50 triliun.

“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Kalkulasi awal ya, ini tentu tidak bisa saya katakan definitif karena masih terus berkembang," ujarnya dalam doorstop pasca agenda Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Ia menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data secara berkala untuk memastikan kebutuhan pemulihan sesuai dengan kondisi di lapangan.

AHY menegaskan agar kebutuhan anggaran terus diperbarui untuk menyelesaikan fase tanggap darurat yang diperpanjang, serta tahapan percepatan rehabilitasi, dan rekonstruksi pasca bencana.

Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, kementerian terkait diminta menghitung anggaran yang dibutuhkan, mempersiapkan penanganan bencana dengan baik, khususnya ketika eksekusi di lapangan.

“Tidak boleh ada hal-hal yang tidak kita lakukan secara cepat, tapi juga tidak boleh grasah-grusuh, karena membangun kembali juga bukan berarti yang penting cepat, tapi juga harus kualitasnya bagus, karena jangan sampai kemudian juga tetap rentan terhadap bencana itu,” katanya.

Secara keseluruhan, bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menimpa 52 kabupaten, merusak berbagai infrastruktur. Dampaknya antara lain 1.200 fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, 435 jembatan, 259 akses terdampak, 163 akses terputus, 101 jalan terputus, dan 62 jembatan terputus.

Kerusakan rumah juga signifikan, mencapai 156.500 unit, dengan rincian 143.427 rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.

AHY mengumumkan akan segera berangkat ke Sumatera Utara dan Aceh, khususnya Aceh Tamiang, salah satu daerah terdampak terparah, untuk memastikan pemulihan di lapangan berjalan efektif.

“Saya siang hari ini akan kembali ke Sumatera Utara dan ke Aceh, khususnya Aceh Tamiang, yang juga merupakan salah satu daerah yang paling buruk terdampak bencana. Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan ini bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” pungkasnya.

Topik:

bencana-sumatera-2025 banjir-aceh banjir-sumatera ahy